Senin, 27 Mei 2013

PKM-GT Lolos Didanai DIKTI tahun 2013

RINGKASAN

Riza Umami Nur Khalimah, Thiara Mardi, Annisa Inayati MS. ” Pembentukan SAMARA (Sekolah Rakyat Mandiri Sejahtera)” Berbasis Enterpreneurship Sebagai Upaya Peningkatan Minat Pekerja Anak-Anak Jalanan Agar Kembali Bersekolah “.Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah : (1). Mengidentifikasi konsep enterpreneurship. (2). Mengidentifikasi pengaruh ekonomi terhadap minat bersekolah pekerja anak-anak. (3). Menganalisa peran SAMARA (Sekolah Rakyat Mandiri Sejahtera) dalam meningkatkan minat bersekolah dan ekonomi pekerja anak-anak.

Pendidikan yang mereka dapatkan dari jalanan membawa mereka pada orientasi lebih asyik bekerja untuk mendapatkan uang dibandingkan bersusah payah belajar di sekolah yang tidak mendatangkan uang secara langsung. Hal tersebut akhirnya menjadi pengendur semangat mereka untuk melanjutkan jenjang pendidikan di sekolah formal. Sangat disayangkan jika tunas-tunas bangsa ini menjadi layu sebelum berkembang. Faktor pemicu kecenderungan yang menyebabkan pekerja anak-anak lebih memilih bekerja adalah karena faktor ekonomi keluarga.
Oleh karena itu, SAMARA (Sekolah Rakyat Mandiri Sejahtera) yang berbasis enterpreuner bisa menjadi salah satu solusi agar mereka tetap bisa mengais rezeki tanpa harus meninggalkan pendidikan formal. Dan mahasiswa sebagai agent of change diharapkan bisa bertindak sebagai pengelola, tentor, motivator serta memberikan pembinaan. Selain dampak positif yang didapatkan oleh pekerja anak-anak, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan dalam mengasah keilmuan, kreatifitas serta usaha bersama yang dilakukan bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi bisnis yang produktif.

Kesimpulannya, taraf perekonomian keluarga yang rendah dapat berakibat pada ikut sertanya anak dalam mencari nafkah sehingga anak putus sekolah dan lebih konsen pada pekerjaan yang digelutinya. Konsep pendidikan enterpreneurship dalam SAMARA dapat dijadikan solusi dalam menunjang perekonomian pekerja anak-anak sehingga mau melanjutkan sekolah. SAMARA merupakan program pembinaan pekerja anak-anak agar mau melanjutkan sekolah tanpa harus kehilangan lahan pekerjaan.
Rekomendasi dari penulisan karya tulis ini adalah SAMARA dapat diujicobakan di lingkungan yang perlu mendapat perhatian khusus (kumuh) sekitar kampus. Dan yang tidak kalah penting, perlu adanya dukungan dari pemerintah, perguruan tinggi maupun lembaga yang peduli dengan nasib pekerja anak-anak dalam mewujudkan SAMARA yang produktif dan berkualitas.

Selasa, 14 Mei 2013

PKMM Didanai DIKTI tahun 2013

Abstrak

“FESTIVAL KULINER LIMBAH JAMBU METE” BERBASIS PENYULUHAN SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PENGOLAHAN LIMBAH BUAH SEMU JAMBU METE DI DESA PONDOK, NGADIREJO, WONOGIRI

Annisa Inayati MS, Riza Umami Nur K, Dewantari Saputri
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale. L) merupakan tanaman perkebunan yang sedang berkembang di Indonesia dan cukup menarik perhatian karena jambu mete dapat ditanam di lahan kritis dan merupakan tanaman konservasi yang sangat potensial sebagai komoditas ekspor. Salah satu desa penghasil jambu mete terbesar di Wonogiri adalah Ngadirejo. Ngadirejo adalah kecamatan kedua penghasil jambu mete terbesar setelah Kecamatan Wonogiri. Biasanya, dari total produksi gelondong mete hanya 10% saja yang baru dimanfaatkan untuk produk pangan, sisanya terbuang dengan percuma sebagai limbah.
Festival kuliner limbah jambu mete ini merupakan suatu konsep inovatif dan dikemas sebagai bentuk kreatifitas terobosan pengoptimalan olahan sumber daya yang selama ini hanya menjadi limbah di era globalisasi seperti sekarang ini kepada masyarakat setempat serta sebagai bentuk pelaksanaan salah satu tri darma perguruan tinggi dalam mengupayakan pengoptimalan pengolahan sumber daya alam khususnya limbah jambu mete..
Metode yang digunakan dalam pelaksanaaan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap awal, tahap persiapan (penyusunan petunjuk pelaksanaan, surat-menyurat, list perlengkapan, dan technical meeting), tahap latihan peserta, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, tahap akhir. Diharapkan dengan adanya festival kuliner limbah jambu mete ini tertanam rasa cinta dan sense of belonging dalam menumbuhkan jiwa kreativitas dalam pengoptimalan pengolahan limbah buah semu jambu mete.


Kata Kunci: Festival Kuliner Limbah Jambu Mete, Penyuluhan, Ngadirejo

Jumat, 10 Mei 2013

PKMK Didanai DIKTI tahun 2013

ABSTRAK

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN SIDOWAYAH (Woodfordia floribunda Salisb.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB DIARE PADA MANUSIA
Riza Umami Nur K, Annisa Inayati MS, Dewantari Saputri
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Woodfordia floribunda Salibs (Sidowayah) adalah salah satu spesies yang termasuk dalam family Lythracceae. Tanaman ini dipakai sebagai obat tradisional dan diketahui mengandung tritepenoid dan steroid. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak Sidowayah tersebut khususnya Triterpenoid, Steroid, dan Alkaloid dari ekstrak tanaman ini serta mendeterminasikan struktur yang terkandung, setelah ditemukan determinasi struktur kimianya dilanjutkan dengan uji sensitifitas anti bakterinya. Metode yang digunakan untuk proses isolasi struktur kimianya menggunakan uji Fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis sedangkan uji sensitifitasnya menggunakan metode dilusi dan difusi (menggunakan metode cakram). Proses isolasi ekstrak menghasilkan bahwa tanaman ini mengandung Triterpenoid, Steroid dan Alkaloid. Sedangkan Uji Kromatografi Lapis Tipis nya menghasilkan senyawa yang ada di dalam ekstrak daun itu lebih bisa dibawa dalam pelarut polar. Untuk uji sensitifitas didapatkan hasil bahwa ekstrak daun sidowayah lebih sensitive terhadap bakteri S. aureus daripada bakteri E. coli. Pada uji sensitifitas dengan metode difusi dihasilkan ekstrak bekerja paling efektif berada pada konsentrasi 50% pada bakteri E.coli dan pada konsentrasi 50% juga pada S. aureus. Sedangkan ketika diuji dengan metode dilusi, ekstrak bekerja sangat efektif pada bakteri S. aureus yang ditunjukkan dengan MKC (Minimal Killing Concentration) nya pada 0.781 % sedangkan pada E. coli MKC nya di konsentrasi 25%.

Kata Kunci: W. floribunda Salisb, KLT, Fitokimia, Sensitifitas, Anti bakteri